Serat Kolotidho

    Serat Kolotidho
    Serat Kolotidho

    SERAT KOLOTIDHO.
    karya Raden Ngabehi Ronggowarsito.
    Catatan budaya: KP Norman Hadinegoro. 

    Februari 2023.

    Di jaman edan, orang pandai belum tentu sukses & orang bodoh belum tentu sengsara (yang penting adalah berani). Yang sukses adalah orang yg cerdik & licik, sedangkan orang jujur meskipun menjadi pekerja keras namun hidupnya sengsara. “Jujur ajur, olo mulyo” begitulah pepatah Jawa dalam menggambarkan jaman edan, yg maknanya orang jujur malah bisa jadi hancur karena ditinggalkan orang-orang sekitarnya (yang tidak beres moralnya) & sebaliknya, orang “olo” (tidak baik moralnya) malah kehidupannya bisa jadi baik, karena berani berbuat dengan menghalalkan segala cara.

    Di jaman edan, orang kaya makin kaya, sementara orang miskin semakin sulit untuk memperoleh kehidupan. Ingin mendapat pekerjaan apalagi jabatan harus menyuap. Maka hanya orang-orang kayalah yg akhirnya mudah mendapatkan pekerjaan & jabatan. Sementara orang-orang miskin semakin terpinggirkan. Itulah konsekuensi logis dari sistem liberalisme & kapitalisme. Orang kaya mengeksploitasi orang miskin.

    Di jaman edan, korupsi ada dimana-mana. Korupsi justru dilakukan oleh orang yg sudah kaya dan berpendidikan. 
    Mereka terus menerus menguras uang negara. hartanya sudah bertumpuk namun masih saja merasa kurang & kurang. Tanpa peduli dengan penderitaan orang miskin. Keserakahan telah menutupi hati nuraninya. Empati & kepedulian sudah luntur dari qalbunya.

    Di jaman edan, moral tidak dipentingkan lagi. Tidak ada persahabatan & tidak ada kawan abadi, yg ada adalah kepentingan. Kawan bisa menjadi lawan & yg tadinya lawan bisa menjadi kawan asalkan menguntungkan. 

    Jaman edan, keadaan itu sudah pernah ditulis oleh Ronggowarsito dalam sebuah syair yg dikenal dengan 'Serat Kolotidho".

    Serat Kolotidho adalah sebuah karya sastra Jawa karangan Raden Ngabehi Ronggowarsito yg ditulis sekitar tahun 1860 Masehi. Ronggowarsito adalah pujangga terakhir dari Kasunanan/kerajaan Surakarta. Konon, Ronggowarsito menulis syair ini karena suatu kekecewaan, ketika pangkatnya tidak dinaikkan seperti diharapkan. 
    Penyebabnya adalah ketidak adilan, krisis yang terjadi di segala lini waktu itu di Kasunanan & ia menyebutnya sebagai : jaman gila/edan.

    Kolotidho merupakan sebuah syair yg sangat termashur. Ketenaran Serat Kolotidho juga mencapai kota Leiden, Belanda. Di Leiden, petikan dari Serat Kolotidho diukir dlm aksara Jawa di atas tembok samping sebuah rumah yg beralamat di Kraaierstraat nr 34.

    Serat Kolotidho bukanlah ramalan seperti Jangka Joyoboyo. Serat Kolotidho adalah sebuah syair yg terdiri dari 12 bait, berisi falsafah atau ajaran hidup Ronggowarsito. “Kolo” berarti "jaman" dan “tidho” adalah "ragu". Kolotidho berarti jaman penuh keraguan. Walau demikian banyak yg memberi pengertian “Kolotidho adalah "jaman edan” mengambil makna dari bait ke tujuh serat ini, bait yg sangat populer.

    Kebanyakan orang hafal bait ketujuh ini secara tidak lengkap. 

    "Amenangi jaman édan; Mélu ngédan nora tahan; Yén tan mélu anglakoni boya kéduman; Begja-begjaning kang édan; Luwih begja kang éling klawan waspada",

    Artinya "Berada pada zaman édan; Kalau ikut édan tidak akan tahan; Tapi kalau tidak ngikuti édan tidak kebagian; Sebahagia-bahagianya orang yang édan;  Akan lebih bahagia orang yg tetap ingat dan waspada."

    Bait ke-tujuh serat ini menggambarkan situasi “edan” saat itu & ajakan untuk mawas diri. Makna dari bait ke tujuh adalah sebagai berikut : 

    Mengalami hidup pada jaman edan; memang serba repot; Mau ikut ngedan hati tidak sampai; Kalau tidak mengikuti; Tidak kebagian apa-apa; akhirnya malah kelaparan; namun sudah menjadi kehendak Tuhan; Bagaimanapun beruntungnya orang yg “edan”; Masih lebih beruntung orang yg “eling” ingat & "waspodo" waspada.

    sukabui jabar nusantara
    Aa Ruslan Sutisna

    Aa Ruslan Sutisna

    Artikel Sebelumnya

    Prabowo Beri Kepercayaan Buruh Lepas Jadi...

    Artikel Berikutnya

    2 Ruang Rehab Berat  SDN 1 Tipar Sudah Masuk...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polres Sukabumi Dukung Ketahanan Pangan, Bagikan Pupuk, Bibit, dan Obat kepada Masyarakat
    Polres Sukabumi Dukung Ketahanan Pangan Melalui panen Sayuran di Polsek Caringin
    Tebar Benih Ikan Nila, Polres Sukabumi Dukung Ketahanan Pangan Prgram Presiden RI
    Kunjungan Kerja Kepala Keuangan Kodam Iskandar Muda ke Korem 012/TU
    Dukung Asta Cita Presiden RI, Panglima TNI Tinjau Program Ketahanan Pangan Kodam IV/ Diponegoro
    Cawabup 02 H. Andreas: Pemuda Memiliki Peran yang Penting dalam Kemajuan Sukabumi Untuk Lebih Baik lagi
    Bhabinkamtibmas Polsek Parungkuda Polres Sukabumi Bantu Korban Longsor di Desa Langensari
    Suara Paslon Nomor 2, Mbah Diro: Di Pilkada Sukabumi InsyaAllah Menang, Kita Terus Perkuat di Akar Rumput
    Bhabinkamtibmas Desa Cihamerang Polsek Kalapanunggal Polres Sukabumi Aktifkan DDS untuk Antisipasi TPPO
    Polres Sukabumi Implementasikan Asta Cita Presiden RI Melalui Kegiatan Penanaman Bibit Cabai
    Polres Sukabumi Gelar Bakti Sosial Berupa Pembagian Sembako di Kampung Tiktoker Sadbor
    Kegiatan Kontrol Sat Kamling oleh Polsek Surade, Ciptakan Kondusifitas
    Pelantikan dan Bimbingan Teknis Calon KPPS di Desa Pondokkasolandeuh Kec. Parungkuda Polsek Parungkuda Polres Sukabumi Meningkatkan Kesiapan Menjelang Pilkada Serentak 2024
    Jum'at Berkah Bersama Asep Japar - Andreas untuk Sukabumi Mubarakah di kediaman H. Deny Gunawan Ketua Harian DPD Partai Golkar
    Polsek Nyalindung Gelar Patroli Dialogis untuk Tingkatkan Kamtibmas
    Gebyar Vaksinasi di Puskesmas Cisolok, Sekmat Cisolok: Ajak Warga Masyarakat Dengan Pendekatan Silaturahmi
    Pelayanan dan Pengaturan Lalu Lintas oleh Polsek Palabuhanratu Polres Sukabumi Ciptakan Kamseltibcar Lantas
    Polsek Parungkuda Polres Sukabumi Lakukan Patroli Dialogis di Wilayahnya
    Kapolres Sukabumi dan Ketua Bhayangkari Salurkan Bantuan Sembako dan Iqro kepada Anak Punk dan Santri di Palabuhanratu
    Polsek Ciracap Laksanakan Monitoring Kegiatan Tes Wawancara Calon Pengawas TPS Desa Ciracap Kabupaten Sukabumi Berlangsung Sukses

    Ikuti Kami